Amalan Sekecil Apapun Diperhitungkan Allah SWT

Ngaji bersama Syaikh as-Sayyid Afeefuddin al-Jaelani

Kisah menarik yang menjadi teladan ( Syaikh as-Sayyid Afeefuddin al-Jaelani,Jum’at 16 Agustus 2024).

Muhammad al-Fatih pendiri kerajaan Turki Usmani adalah penguasa yang saleh, dan terkenal dermawan. Beliau ingin membangun sebuah masjid dengan biaya dari harta pribadi, bukan mengambil kas negara. Sebelum membangun pesan kepada orang yang dipercaya dalam proyek pembangunan. Isi pesannya, jangan sampai ada satu dirham kamu terima dari orang lain untuk pembangunan ini. Pesan itu pun ditaati oleh semua orang kepercayaannya, sehingga sampai selesai biaya seratus persen dari uang pribadi khalifah.

Pada suatu ketika ada seorang perempuan tua datang dengan menaruh thabuqah (semacam cangkir atau gayung) yang berfungsi untuk membantu orang berwudhu di tempat wudhu masjid tersebut tanpa sepengetahuan orang.

Suatu malam hari, khalifah bermimpi melihat ada dua istana megah. Mimpi itu mengisyaratkan bahwa istana adalah miliknya atas imbalan yang dilakukan. Namun khalifah merasa penasaran dengan istana yang satu lagi, milik siapakah gerangan?. Ternyata setelah ditelusuri, istana satunya adalah milik perempuan tua yang meletakkan gayung di tempat wudhu. Itulah kemurahan Allah Swt, sekecil apapun yang kita sedekahkan, jika dilakukan dengan ikhlas akan mendapat imbalan dari Allah Swt.

Allah Swt telah berjanji :

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ

Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya“.(az-Zalzalah: 7)

I’tibar ini memberi pelajaran, bahwa imbalan besar bisa jadi dari sesuatu yang sangat kecil dari kualitas yang kita berikan. Rasulullah saw dalam satu riwayat menyampaikan “Sabaqa dirhamun alfa dirhamin” (satu dirham bisa jadi berlipat menjadi seribu dirham) kenapa demikian? Jawabannya: orang miskin yang hanya memiliki harta sedikit, kemudian sebahagian harta kebutuhannya dia infakkan di jalam Allah maka sedekah yang dikeluarkan bisa jadi seimbang dengan harta kekayaan banyak yang dikeluarkan oleh orang kaya. Nilai ikhlas dan nilai manfa’at untuk orang banyak, inilah yang menjadi perhitungan di sisi Allah Swt.

Kontributor : Romlah W.

By : A-Zhoem

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *