Hikmah, amal ibadah dinaikkan dihari Senin dan Kamis
Dibulan Sya’ban dinaikkan amal dihari Senin dan Kamis, sesuai hadis :
تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ فِي كُلِّ يَوْمِ خَمِيسٍ وَاثْنَيْنِ فَيَغْفِرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ لِكُلِّ امْرِئٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا امْرَأً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ ارْكُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا ارْكُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Setiap hari Kamis dan Senin catatan-catatan amal perbuatan dihaturkan kepada Allah, lalu Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali orang yang bermusuhan dengan saudaranya. Maka dikatakan kepada mereka : Tinggalkanlah kedua orang ini hingga berdamai! Tinggalkanlah kedua orang ini hingga berdamai!” (HR. Muslim : 4653)
Setiap hari Senin dan Kamis amal kita dihaturkan kepada Allah SWT. Dan Allah mengampuni dosa hamba-Nya yang tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun. Kecuali yang saling bermusuhan diantara saudara (sesama muslim). Bahkan dikatakan kepada mereka untuk ditinggalkan sampai benar-benar mereka berdamai.
Jika ada yang masih tidak mau tegur sapa, Ayooo.. segera berdamai. Datangi dan segera meminta maaf dan saling memaafkan. Dan jika kita tahu ada saudara kita yang saling bermusuhan, segera damaikan sesuai kemampuan yang Allah berikan kepada kita.
Kita yakini bahwa setiap hari Senin dan Kamis, amal perbuatan kita dihaturkan kepada Allah SWT, sehingga kita selalu terus berusaha berbuat baik di hari itu. Seperti bersedekah, silaturahmi untuk minta maaf dan memaafkan, shalat sunah atau puasa di hari tersebut.
Nabi juga sangat senang berpuasa di hari Senin dan Kamis dengan alasan lebih suka jika amalnya dinaikkan dalam keadaan keta’atan kepada Allah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Pada hari Senin dan Kamis semua amalan dinaikkan kepada Allah Ta’ala, maka saya lebih suka amalanku dinaikkan kepada-Nya ketika saya sedang berpuasa”. (HR. Tirmidzi : 678)
Kita terus berusaha memohon kepada Allah agar senantiasa mengampuni segala dosa kita, membimbing kita agar terhindar dari perbuatan yang menyekutukan-Nya serta mohon agar selalu mudah memaafkan kesalahan orang lain.
By : A-Zhoem